Saturday, January 21, 2017

Episode Akhir Untuk Kita


Amira Sayang,
Mama lagi sedih, karena ibunya mama baru aja meninggal. Makanya minggu lalu kita pulang ke Surabaya. Sedih ya, gara-gara jarak yang jauh antara Kuwait – Surabaya kita jadi gak bisa nganterin ‘Yangti’ ke tempat istirahatnya yang terakhir. kita gak  bisa hadir di pemakamannya. Untung kita bisa hadir saat tahlilan, dan mengirimkan doa-doa untuknya bersama kerabat yang lain.

Amira Sayang,
Sebenernya kita semua akan meninggalkan dunia ini. Papa sendiri tak tahu sampai kapan papa bisa ada disisi kamu. Entah sampai kapan papa bisa tertawa atas celotehan kamu, pedih atas perihnya kamu, bahagia atas bahagianya kamu.
Karena suatu saat papa juga akan tiba di ujung cerita milik papa.

Setiap awal akan ada akhir.
Setiap cerita akan ada penghujung.
Setiap pertemuan akan ada perpisahan.
Itu adalah suatu keniscayaan.

Tapi andai saat itu tiba, papa harap papa tidak sedang melupakan keniscayaan tersebut. Papa harap papa tidak sedang lantang menuding langit. Papa harap papa sedang tidak berada dalam kesenangan duniawi yang menyesatkan. Agar papa bisa menyaksikan episode akhir kisah papa dalam keadaan tenang dan tersenyum.

Amira Sayang,
Saat kamu mengarungi hidup kamu kelak, ingatlah bahwa segala hal akan ada akhirnya.
Dunia ini ada batasnya.
Tawa kamu, sedih kamu, senang kamu, semua akan tiba pada episode akhir.

Siap atau tidak siap, akan ada tamu terakhir yang mendatangi kita.
Suka atau tidak suka, kita harus mengucapkan selamat  tinggal pada orang-orang tercinta dan pada harta dunia kita.
Cepat atau lambat, kita harus merelakan tubuh kita mendingin dan berhenti.

Jadi Amira Sayang,
Teruslah berdoa, mengingat, merayu, mengiba pada Sang Maha Segalanya, agar saat keniscayaan itu tiba pada hadapan kita, kita bisa memperoleh akhir yang baik. 

Ya Rahmaan…
Sekali lagi aku memohon…
Semoga saat malaikat maut menjemput kami kelak, Engkau sedang menjadikan iman kami dalam keadaan yang terbaik..
Aamin..


Kuwait pertengahan Januari 2017
Ruli Amirullah
*mengenang ibu mertuaku,
semoga Allah melapangkan dan meluaskan makamnya, aamiin...

1 comment: