Thursday, January 26, 2017

Apakah Kamu Tahu yang Papa Tahu?

Amira sayang,

Semakin kamu besar semakin tumbuh pula keinginan-keinginan kamu.
Dan suatu saat keinginan kamu pada akhirnya akan ada yang berseberangan dengan keinginan mama kamu.
Saat itulah mungkin yang sering disebut-sebut orang tentang anak perempuan benar adanya.
Bahwa anak perempuan adalah ‘teman berantem’ mama…
Nah saat kamu bersebrangan dengan mama itulah papa harap kamu inget ttg video yang papa buat ini.
Agar kamu sadar bahwa hidup tidak hanya sebatas yang kamu ketahui.

Have a great life my lovely princess!
Papa Mama always love you..

Kuwait akhir Januari 2017

Ruli Amirullah

*Volumenya jangan lupa dibesarin yaa...


Saturday, January 21, 2017

Episode Akhir Untuk Kita


Amira Sayang,
Mama lagi sedih, karena ibunya mama baru aja meninggal. Makanya minggu lalu kita pulang ke Surabaya. Sedih ya, gara-gara jarak yang jauh antara Kuwait – Surabaya kita jadi gak bisa nganterin ‘Yangti’ ke tempat istirahatnya yang terakhir. kita gak  bisa hadir di pemakamannya. Untung kita bisa hadir saat tahlilan, dan mengirimkan doa-doa untuknya bersama kerabat yang lain.

Amira Sayang,
Sebenernya kita semua akan meninggalkan dunia ini. Papa sendiri tak tahu sampai kapan papa bisa ada disisi kamu. Entah sampai kapan papa bisa tertawa atas celotehan kamu, pedih atas perihnya kamu, bahagia atas bahagianya kamu.
Karena suatu saat papa juga akan tiba di ujung cerita milik papa.

Setiap awal akan ada akhir.
Setiap cerita akan ada penghujung.
Setiap pertemuan akan ada perpisahan.
Itu adalah suatu keniscayaan.

Tapi andai saat itu tiba, papa harap papa tidak sedang melupakan keniscayaan tersebut. Papa harap papa tidak sedang lantang menuding langit. Papa harap papa sedang tidak berada dalam kesenangan duniawi yang menyesatkan. Agar papa bisa menyaksikan episode akhir kisah papa dalam keadaan tenang dan tersenyum.

Amira Sayang,
Saat kamu mengarungi hidup kamu kelak, ingatlah bahwa segala hal akan ada akhirnya.
Dunia ini ada batasnya.
Tawa kamu, sedih kamu, senang kamu, semua akan tiba pada episode akhir.

Siap atau tidak siap, akan ada tamu terakhir yang mendatangi kita.
Suka atau tidak suka, kita harus mengucapkan selamat  tinggal pada orang-orang tercinta dan pada harta dunia kita.
Cepat atau lambat, kita harus merelakan tubuh kita mendingin dan berhenti.

Jadi Amira Sayang,
Teruslah berdoa, mengingat, merayu, mengiba pada Sang Maha Segalanya, agar saat keniscayaan itu tiba pada hadapan kita, kita bisa memperoleh akhir yang baik. 

Ya Rahmaan…
Sekali lagi aku memohon…
Semoga saat malaikat maut menjemput kami kelak, Engkau sedang menjadikan iman kami dalam keadaan yang terbaik..
Aamin..


Kuwait pertengahan Januari 2017
Ruli Amirullah
*mengenang ibu mertuaku,
semoga Allah melapangkan dan meluaskan makamnya, aamiin...

Sunday, January 8, 2017

Ssstt.. Ini Rahasia ya Sayangku!



Amira sayang,
Masalah itu jangan terlalu diperhatiin ya, jangan terlalu dianggap.
Nanti jadinya dia ngelunjak dan bikin kita makin pusing..

Tapi masalah juga jangan disepelein atau dianggap gak ada.
Ntar dia tersinggung dan dendam.
Kalo udah begitu dia bisa aja diam-diam malah ngejatuhin kita dari belakang..

Jadi masalah itu harus dianggap temen. Santai aja ngadepinnya, gak usah tegang, gak usah panik.
Tenang.
Ntar kita malah bisa menemukan solusi jalan keluarnya dengan baik...

Dan sebagaimana layaknya seorang teman, karena saat datang kita terima dengan hati terbuka maka ia pun akan meninggalkan kita dengan baik-baik pula..
Asyik kan?

Btw, mau tau cara menghadapi masalah dengan tenang?
Papa kasih tau ya rahasianya…. J

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
(QS. Ar-Ra’d  : 28)

Selamat menjalani kehidupan sayangku!
Semoga Sang Maha Cinta selalu menjaga langkah-langkah kamu!



Kuwait, Januari 2017
Dari Papa untuk Amira kelak..
*pesen ini sebenernya buat papa sendiri.
Tapi siapa tau bisa berguna buat kamu kelak..

Tuesday, January 3, 2017

"Itu Papa Saya!"



Amira Sayang..
Selama ini salah satu doa Papa adalah berharap kamu jadi kebanggaan Papa..
Papa baru sadar, doa itu kurang lengkap.
Harusnya Papa juga berdoa supaya Papa bisa jadi kebanggaan kamu..

Papa juga sering berdoa agar kamu menjadi anak yang sholehah,
Padahal harusnya Papa terlebih dulu mendoakan agar Papa bisa menjadi Imam yang sholeh

Karena kamu juga punya hak atas Papa,
Hak untuk mendapat bimbingan yang benar
Hak untuk mendapat kebanggaan menjadi anak Papa..

Maafin atas kekurangan doa Papa ya sayang,
Semoga Papa bisa menjadi imam yang sholeh…
Dan suatu saat nanti kamu dengan bangga dan tersenyum bisa menunjuk Papa sambil berkata pada teman disebelah kamu…’itu Papa saya!’



Kuwait awal Januari 2017
Ruli Amirullah
*selama ini tanpa sadar kita sering ‘menuntut’ pada anak..
Demi kebahagiaan anak? Atau demi kebahagiaan kita sendiri?